POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Bupati Vickner Sinaga Dan Wakil Bupati (Wabup) Wahyu Daniel Sagala kembali mengajak kepala desa untuk berkumpul, berdiskusi membahas etos kerja membangun Dairi dengan optimisme.
Kegiatan
ini merupakan rangkaian kegiatan Diseminasi (red:penyebarluasan informasi)
pengelolaan Keuangan Daerah T.A 2025 dalam rangka membangun Kabupaten Dairi
yang semakin baik, sebagai perwujudan Asta Cita penyelenggaraan pemerintahan
sekaligus mendongkrak semangat mewujudkan Visi Misi Pemkad Dairi.
Pertemuan
yang digelar di Pendopo Bupati, Kamis 10 April 2025 ini juga diikuti oleh oleh
Sekda Charles Bantjin, Kepala Dinas PMD Simon Tonny Malau, dan Kepala BKAD,
Dekman Sitopu, camat dari beberapa kecamatan seperti Silima Pungga-pungga,
Parbuluan, Siempat Nempu, dan Tigalingga, Lurah Bintang Hulu, dan dihadiri
Jansen Sinamo "Guru Etos Indonesia" sebagai narasumber.
Tidak
jauh berbeda dengan kegiatan sebelumnya, Rabu (9/5/2025) lalu, pertemuaan kali
ini juga membahas etos kerja bagi para kepala desa, lurah dan camat dalam menyamakan
persepsi membangun Dairi.
Dalam
wawancara dijelaskan Vickner, Vickner menekankan kepada para kepala desa,
membangun Dairi dengan mengembangkan kembali 3 hal penting yakni pertama adat,
budaya, kebiasaan (gotong-royong) dan potensi yang sudah dikembangkan leluhur.
"Mari
kembangkan kembali potensi alam yang sudah ditanam oleh leluhur yang terkenal
dengan produk hortikultura, seperti, kopi, kemiri, nilam dan yang
lainnya.," katanya.
Poin
kedua, kata Vickner adalah membangkitkan kembali rasa kesetiakawanan sosial. Ia
mencontohkan penerima bantuan apapun dari pemerintah hendaklah diterima oleh
yang benar-benar membutuhkan.
"Bagi
yang sudah mampu secara ekonomi alangkah lebih baik memberikan atau mengalihkan
bantuan tersebut pada yang lebih membutuhkan. Menumbuhkan kembali empati kepada
sesama itu penting," katanya.
Poin
ketiga, kata bupati adalah pelestarian lingkungan. Sama seperti di awal,
melestarikan tanaman yang sudah dikembangkan oleh leluhur kita juga merupakan
bagian dari pelestarian alam.
"Itulah
target kita menanam kembali tanaman melalui penanaman sejuta pohon. Selain
bermanfaat sebagai sumber komoditi, ini adalah bagian pelestarian alam
sekaligus mitigasi bencana," katanya mengakhiri.
Sementara
itu, Jansen Sinamo secara spesifik menegaskan perlunya 8 etos kerja dalam
sebuah organisasi pemerintahan agar organisasi kita semakin mampu berkiprah
positif dalam peradaban.
8 Etos
Kerja Profesional ini, kata Jansen akan semakin mendesak untuk dikembangkan. 8
etos dimaksud adalah, Kerja adalah Rahmat, Kerja adalah Amanah
Kerja adalah Aktualisasi, Kerja adalah Ibadah,Kerja adalah Seni, Kerja adalah Kehormatan dan Kerja adalah Pelayanan. (PS/K.TUMANGGER).
