POSKOTASUMATERA.COM-PADANGSIDIMPUAN – Setiap Jumat pagi, ada suasana berbeda yang terasa hangat dan menenangkan di SMAN 6 Padangsidimpuan. Di balik gerbang sekolah, senyum ramah, salam hangat, dan sapaan sopan dari para guru dan siswa menyambut kedatangan satu per satu warga sekolah. Inilah wujud nyata dari Program 5S—Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun—yang secara konsisten menjadi pembuka hari yang penuh nilai.
Tak berhenti di situ, suasana hening dan khusyuk segera menyelimuti lapangan sekolah saat para siswa Muslim melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata pendidikan karakter dan spiritual yang menjadi fondasi utama pembentukan pribadi siswa. Sementara itu, siswa non-Muslim tak kalah aktif mengikuti pendalaman Alkitab di ruang khusus yang disediakan, dipandu guru pembina secara intensif dan penuh kasih.
Menariknya, perhatian sekolah juga tercurah pada siswa yang terlambat atau berhalangan mengikuti kegiatan utama. Guru BK sigap memberikan arahan dan bimbingan, memastikan setiap anak tetap mendapat sentuhan nilai dan motivasi untuk terus melangkah ke arah positif.
"Kepala SMAN 6 Padangsidimpuan, Bapak Hasmaruddin Nasution, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen sekolah untuk menciptakan pendidikan yang menyeluruh. “Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga matang secara spiritual, disiplin, dan berakhlak. Itulah tujuan utama kami,” ujarnya.
Jumat pagi ditutup dengan refleksi dan motivasi dari para guru. Momen ini menjadi suntikan semangat, tak hanya bagi siswa, tetapi juga seluruh tenaga pendidik yang merasakan atmosfer positif dan kekeluargaan yang semakin kuat.
Dengan semangat #SmanEnamPsp, SMAN 6 Padangsidimpuan membuktikan bahwa pendidikan yang menyentuh hati mampu melahirkan generasi unggul dan berintegritas. Dari hal-hal sederhana, lahir dampak luar biasa.(PS/BERMAWI)


